Biji pinang yang dikumpulkan oleh petani di Jambi dan
sekitarnya, akan dikirim ke India dan Pakistan, oleh eksportir. Dua
negara Asia itu adalah konsumen terbesar buah pinang asal Jambi,
khususnya, selain Cina.
Setelah mengumpulkan dan menjemput biji-biji pinang dari warga, lalu
membelah, mengupas, dan menjemurnya, Juit lantas membawa hasil bumi itu
kepada pengumpul agak besar, di kawasan Payoselincah.
Transaksi
buah pinang dengan pengumpul agak besar itu dapat dilakukan tiap hari,
tergantung ketersediaan barang petani dan pengumpul. Sebab pengumpul
besar selalu menampung berapapun stok pinang yang dibawa petani maupun
pengumpul kecil.
Dikatakan, masa penjemuran yang ideal untuk mendapatkan biji pinang dengan kualitas standar adalah lima hari, jika cuaca normal.
Namun jika hari mendung dan berhujan, maka masa jemur akan sedikit lebih lama, kadang bahkan kualitas pinang bisa jelek.
Pinang-pinang
yang terkumpul itu akan dijual kembali kepada eksportir. Eksportir akan
mensortir pinang-pinang tersebut sesuai dengan kualitas barang yang
diinginkan.
Sejauh
ini, Jambi termasuk salah satu eksportir pinang terbesar di Pulau
Sumatra. Sehingga, banyak juga petani dan pengumpul dari wilayah lain,
seperti Sumatra Barat, Riau dan lainya yang membawa hasil bumi mereka ke
Jambi.
Dan, dari hasil jual pinang kering itulah, Juit, menghidupi keluarganya sehari-hari. Termasuk membiayai sekolah anak-anaknya.
Harga buah pinang sejauh ini selalu stabil, berkisar di angka Rp 4.700 hingga Rp 5.100/kilogram di tingkat pengumpul.
Buah
pinang asal Jambi biasanya diekspor ke India dan Pakistan sebagai bahan
makanan, dan sebagiannya yang muda di ekspor ke Cina sebagai
obat-obatan.
Namun
harga pinang juga sama dengan harga barang-barang lain yang cenderung
fluktuatif, turun naik, tergantung pasaran, dan produksi.
Diakui
Juit, bagaimanapun ia tetap memperoleh keuntungan yang memadai. Sebab,
ia tidak memerlukan ongkos besar dan biaya lainnya untuk menjual buah
itu.
“Saat mengambil
dari warga, harga akan saya sesuaikan dengan pasaran, dan menawarnya
sedikit rendah dari yang diminta warga,” katanya.
Selain
itu, ia juga tak perlu mengeluarkan ongkos transportasi, sebab ia
selalu menggunakan sepeda untuk membeli dan menjual biji-biji itu.
Bahkan pengumpul besar biasanya menjemput sendiri ke rumahnya.
Dari
hasil jual beli buah pinang itu, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya
yang masih duduk di bangku SMP, dan memberi uang belanja kepada istri
tercinta setiap harinya.
“Meski
hanya mengumpulkan hasil bumi dengan pendapatan pas-pasan, namun saya
bangga dengan kerjaan saya ini, sebab uang yang dihasilkan halal, dan
berkah. Daripada punya penghasilan besar tapi tidak halal,” ujar pria
tak tamat sekolah dasar ini.
Walau
sudah berjalan hampir 15 tahun, tapi ia merasa masih betah, dan kuat
berusaha menjual biji-biji pinang itu. Sebab ia merasa, anak-anak masih
butuh bantuannya dan tenaganya, terutama untuk membiayai sekolah mereka.
Dijual Biji Pinang yang sudah dibelah kondisi tua kadar air 10% dengan harga Rp.10.000/kg
ReplyDeleteStock yang ada 10 - 20 ton per bulan
yang berminat hubungi kami
Email : irawan.sulistio@yahoo.co.I'd
Hp. : 082392006677 pak sulistio
: 081361006010 pak mantol
Cara pembayaran yang disyaratkan : Bayar di gudang kami barang langsung dibawa
Alamat : RIAU (pekanbaru)
PINANG SUPER
ReplyDeleteKami menyediakan pinang antara 10 ton s/d 15 ton per minggu.
Kami memproduksi pinang dengan kualitas tinggi dan terbaik.
Semua pinang yang kami produksi adalah hasil pengolahan sendiri agar kadar air tetap terjaga dan terjamin.
Bagi anda yang membutuhkan dan berminat Silahkan hubungi kami:
HP. 0812 6973 544
BBM. 2AD17C31
Kami menjual pinang berkulit,satu minggu 15/20 ton,harga nego,hp pak Nuar:081262389759 sumut,
ReplyDeleteKami menjual pinang basah kering dengan stok 1ton/bulan dengan harga basah 5000 kering 25000...jika berminat hubungi 085247704718
ReplyDelete