Tuesday, October 9, 2012

Menimang Budidaya Buah Pinang

Pinang (Areca catechu) sudah lama dikenal bisa menjadi obat alternatif atau herbal yang berkhasiat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Tak heran, banyak pembudidaya tanaman sejenis kelapa ini. Tertarik ikut meramaikannya?

Sebagai tanaman yang masuk ke dalam famili arecaceae atau palmae, budidaya pinang cukup mudah. Tanaman ini dapat dibudidayakan dari buahnya yang sudah tua. Kendati mudah, budidaya pinang harus memperhatikan beberapa hal, seperti kondisi lahan, curah hujan, dan tingkat kelembapan.
Salah satu yang membudidayakan  Abu Umar pemilik UD Mitra Sukses Sejati asal Cilegon, Banten. Ia mengatakan, permintaan buah pinang sangat tinggi. Menurut Umar, sejak tahun 1990-an, budidaya buah pinang memang sudah ramai. Dirinya, berkesempatan untuk memulai budidaya pinang sejak tahun 2000.
Hingga sekarang, ia hanya menjual pinang untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Permintaan paling banyak berasal dari Jakarta dan Bekasi. Meskipun, Umar sejatinya tahun persis bahwa permintaan dari beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura juga cukup tinggi.
Hanya, urusan ekspor harus berurusan birokrasi yang cukup sulit, ia pun memutuskan menjual pinang hasil budidaya kebunnya di dalam negeri saja. Jenis pinang yang ia jual adalah pinang merah. Dari satu jenis itu, dia bisa menghasilkan tiga varian pinang untuk diperjual belikan.
Varian pertama yang paling banyak diminati yakni pinang kering iris koin. Harga untuk varian ini Rp 21.000 per kilogram. Sementara, varian lainnya hanya diproduksi jika ada permintaan, mengingat harganya yang murah seperti pinang utuh atau biji yang dijual seharga Rp 7.000 per kg dan pinang belah berkisar Rp 14.000-Rp 15.000 per kg.
Umar menceritakan, budidaya pinang tumbuh di atas lahan seluas 20 hektare (ha). Buah pinang baru itu bisa dipanen setelah tiga tahun masa tanam. Namun, Umar memilih strategi menanam dengan sistem bergulir.
Dengan begitu, Umar bisa memanen pinang sebanyak tiga kali dalam sebulan. Dalam sekali panen, ia bisa mendapat hasil minimal 20 ton. Bahkan, hasilnya bisa berlebih hingga total 100 ton sebulan. Dari jenis pinang, iris koin sangat produktif berbuah.
Total dari hasil penjualan pinang , Umar mengaku bisa meraup omzet Rp 400 juta sebulan. Dari jumlah itu, laba bersih yang ia raih 5% - 10%.
Untuk memulai bisnis ini, Umar menyarankan agar pebisnis tak tanggung-tanggung dalam mengeluarkan modal. Jika modal yang dikeluarkan kecil, susah mendapat untung yang banyak dari bisnis jual-beli pinang ini. Selain itu, sasaran pasar buah pinang juga harus dicari dulu, apakah pasar dalam negeri atau luar negeri.

Pelaku bisnis lainnya adalah UD Mekar Yaero Lestari. Theresia Yani, Marketing UD Mekar Yaero Lestari mengungkapkan bisnis buah pinang cukup menjanjikan.
Namun, Mekar tidak langsung menanam buah pinang. Mekar Yaero membeli buah pinang dari petani yang kemudian akan dijual kembali ke pelanggannya.
Kebanyakan buah pinang diambil dari Lampung. "Pinang dari Sumatra lebih baik kualitasnya," ujar dia. Agar hasil maksimal, petani mendapatkan pelatihan soal buah pinang dari Mekar Yaero.
Yani bilang, pelanggannya banyak berasal dari Papua dan Manado. Dalam sebulan, Mekar Yaero bisa menjual 500 kilogram buah pinang, dengan omzet mencapai sekitar Rp 5 juta per bulan.ktn

Budidayanya Semudah Pohon Kelapa
Budidaya pinang hampir sama dengan budidaya kelapa. Pasalnya, kedua tanaman ini termasuk dalam famili arecaceae atau palmae (palem-paleman). Sama halnya kelapa, budidaya pinang juga berasal dari buah.
Namun, kriteria buah yang bisa dijadikan bibit harus yang sudah tua dan dalam kondisi bagus. Cara menyemai buah tersebut cukup ditaruh di dalam kantong plastik atau polybag.
Lamanya penyemaian memerlukan waktu 18 sampai 30 bulan. Saat itu, bibit sudah tumbuh dengan lima sampai tujuh helai daun. Abu Umar, pemilik UD Mitra Sukses Sejati asal Cilegon, Banten bilang, bibit berusia 18 - 30 bulan itu sudah bisa ditanam di tanah.
Bila ditanam di areal perkebunan yang masih banyak terdapat babi hutan, tanaman ini harus benar-benar dijaga. Setidaknya, selama tanaman pinang berusia tiga bulan pertama sejak ditanam.
“Soalnya, pohon pinang muda memiliki akar yang manis bagi babi. Jadi, babi suka merusak dan mematahkan pinang untuk mendapatkan akarnya,” kata Umar.
Untuk melindungi dari serangan babi, petani dapat memagari lahan dengan bambu yang panjang. Bagian bawah pagar harus dibikin agak rapat supaya babi tidak bisa masuk ke perkebunan. "Babi bisa mengorek tanah ketika mencoba masuk ke dalam lahan," jelasnya.
Setelah diameter batang mencapai ukuran 1,5 meter (m) hingga 2 m atau setelah tiga bulan, tidak perlu lagi perawatan khusus.
Buah pinang baru bisa dipanen setelah tiga tahun ditanam. Buah pinang yang sudah dipanen harus dikeringkan supaya tak berjamur.

Theresia Yani, Marketing UD Mekar Yaero menambahkan, pinang asal Sumatera tergolong lebih baik dibanding pinang dari daerah lain. Makanya, banyak pelangganya lebih memilih pinang yang tumbuh di Sumatera. "Saat ini kami sudah memiliki jaringan dengan petani di Lampung," jelasnya.
Ia bilang, tim dari UD Mekar Yaero kerap memberikan penyuluhan cara pembibitan pinang agar menghasilkan kualitas yang bagus kepada para petani.
Menurutnya, pinang bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang memuaskan jika tumbuh di lahan dengan ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun, untuk lokasi idealnya ada di ketinggian 600 mdpl.
Selain itu, pinang harus ditanam di tanah yang gembur dengan curah hujan antara 750-4.500 milimeter per tahun. Suhu kelembapannya juga harus diperhatikan.
Pinang dapat tumbuh baik dengan suhu antara 20 derajat celcius sampai 30 derajat celcius. Pinang juga harus mendapat sinar matahari yang cukup berkisar enam hingga delapan jam per hari.
Beberapa penyakit yang mungkin menyerang adalahBercak daun menguning (yellow leaf spot). Penyebabnya penyakit brtcak daun adalah cendawan Curvularia sp. Gejala pada lamina daun, terlihat bercak-bercak kuning 3-10 mm diameter. Infeksi lanjut dapat menyebabkan kematian bibit. Penyemprotan dengan Dithane dapat mengurangi serangan.
Leaf blight.Penyebabnya adalah Pestalotia palmarum Cooke. Gejala penyakit berupa bercak-bercak coklat kekuningan pada helaian daun. Pemupukan N dan K2O ataupun dengan pemberian naungan dapat menekan penyakit.
Karat merah daun (red rust).Penyebabnya yaitu Cephaleuros sp. Cendawan ini menginfeksi batang dan daun. Sehingga terlihat bercak tak beraturan pada bagian batang dan daun yang berwarna kekuningan. Untuk menghindari perlu dibuat naungan secukupnya.
Ada juga Busuk akar/pangkal batang (root/collar rot).Penyebabnya adalah cendawan Fusarium sp. dan Rhizoctoria sp. Penyakit ini biasanya terlihat di pembibitan dengan sistim drainase jelek. Serangan cendawan ini mengakibatkan tanaman layu.
Busuk buah (fruit rot).Penyebabnya adalah Phytopthora arecae. Gejala bercak basah terlihat pada permukaan buah dekat kelopak bunga (perianth). Bercak ini akan menyebar sehingga warna buah berubah menjadi hijau tua. Jika bercak mencapai bagian apikal buah maka akan menyebabkan buah gugur. Pengendalian secara kimia dapat di lakukan dengan fungisida Copper oxychlorride serta fitosanitasi (pembersihan) kebun. Pengendalian lainnya dengan melakukan fotosanitasi pada kebun-kebun.ktn,ins

Obat Cacingan hingga Ramuan ‘Greng’
Sudah diketahui dari dulu buah pinang banyak mengandung khasiat dalam pengobatan tradisional. Buah ini bersifat anthelmintica yang berguna meluruhkan cacing dan adstringensia untuk menciutkan selaput lendir.
Bahkan, disebuah restoran di Bandar Lampung pemiliknya justru menyediakan jus buah pinang dicampur dengan beragam bahan, khasiatnya diyakini bisa meningkatkan vitalitas pria.
Rumah makan khas Sumatera Barat yang terletak di Jalan Zaenal Abidin, Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung ini memang tampak rumah makan pada umumnya. Berbagai jenis makanan hidangan khas tanah Minang pun tampak tersedia. Tapi ada satu menu yang membedakannya dengan rumah makan lain ditempat ini yakni minuman jus buah pinang muda.
Arifin, salah satu karyawan rumah makan ini biasa meracik jus buah pinang muda itu mengatakan, untuk rasa pahit bisa dinetralisir dengan menggunakan gula putih secukupnya. Cukup mudah cara pembuatannya.
Setelah berhasil dipisahkan dengan kulitnya, kemudian dicampur dengan satu butir kuning telur ayam kampung atau telur bebek. Sebelum proses pemblenderan sebaiknya dicampur dengan tiga sendok madu dan susu kental manis secukupnya untuk ukuran satu gelas jus buah pinang muda.
Sebelum dihidangkan jus pinang ini disaring dahulu agar ampas dari buah pinang tidak ikut terminum. Pada umumnya penikmat jus buah pinang muda ini adalah kaum lelaki. Selain cocok untuk mengobati rasa pegal, juga dipercaya mampu menambah vitalitas kaum lelaki.

Karena kandungannya, minuman segar buah pinang muda ini juga cocok dikonsumsi untuk para kaum manula. Anda cukup mengeluarkan kocek Rp 8000 bisa menikmati jus buah pinang muda ini. Mudah dan murah bukan?
Berikut beberapa manfaat dan ramuan pinang lainnya:
1. Meningkatkan gairah
Ambil satu biji buah pinang yang belum mengeras. Kerat-kerat kemudian kunyah dan makan. Cara lain: ambil satu biji buah pinang kemudian hancurkan dan rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai menjadi satu gelas. Kedua cara itu sama khasiatnya, akan meningkatkan gairah.
2. Obat cacingan
Siapkan seperempat potong buah pinang, setengah jari rimpang temulawak, dan setengah jari rimpang kunyit. Semua bahan tersebut direbus kemudian disaring. Minum air hasil saringan tersebut untuk mengatasi cacingan.
3. Menguatkan gigi dan gusi
Ambil beberapa biji buah pinang. Iris menjadi beberapa bagian, kemudian kunyah irisan tersebut.
4. Sakit pinggang
Ambil beberapa lembar daun pinang. Tumbuk daun tersebut dan hangatkan. Setelah itu tumbukan tersebut dikompreskan di tempat yang sakit.
5. Kudis
Parut satu biji buah pinang. Campur dengan seperempat sendok teh kapur sirih dan air secukupnya. Oleskan di bagian yang sakit.
6. Difteri
Siapkan dua biji buah pinang kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi 1 1/2 gelas. Tambahkan satu sendok makan madu dan aduk rata. Minum perlahan-lahan untuk menyembuhkan difteri.

No comments:

Post a Comment